Apa Itu Boxing Day

07.33 0 Comments

Boxing Day selalu menjadi pembicaraan menjelang akhir Desember.Laga setelah perayaan Natal ini selalu mencuri perhatian. Lalu dari mana sebenarnya Boxing Day ini bermula?
Boxing Day pada arti kata sebenarnya adalah semacam kotak hadiah kejutan setelah perayaan Natal. Sebuah bingkisan yang diberikan para bangsawan untuk rakyat yang kurang mampu.
Dan kaitannya dengan sepakbola adalah, karena Boxing Day jatuh sehari setelah hari Natal, atau tanggal 26. Yang pada hari tersebut diliburkan untuk daratan Inggris Raya. Maka pertandingan-pertandingan di arena olahraga, khususny sepakbola menjadi salah satu hiburan untuk mengisi liburan.
Dan karena itu jugalah dalam laga Boxing Day, pertandingan digelar antara tim satu kota atau tim yang tidak berjauhan jaraknya. Ini untuk memudahkan para penggemar klub mendatangi stadion menyaksikan tim kesayangannya bertanding.
Sangat memanjakan penggemar sepakbola, itulah alasan Boxing Day digelar antara klub yang tidak berjauhan. Kecapekan seteleha mengunjungi keluarga tanggal 25 Desember. Tanggal 26 nya, para penggemar tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk mendukung tim atau pemain idolanya.
Istilah Boxing Day untuk sepakbola, khususnya Liga Inggris, semakin terkenal dengan partai-partai derby dan juga tersiar melalui media-media jejaring sosial dan pemberitaan.
Meski demikian, Boxing Day juga mendapat banyak kritikan, karena menggelar pertandingan disaat hari libur besar. Hampir setiap tahun, Departemen Tenaga Kerja di Inggris selalu mengkritk adanya pertandingan dihari libur besar ini.
Namun Boxing Day sepertinya akan terus ada, dengan alasan masyarakat juga perlu hiburan di hari liburnya. Dan sepakbola adalah salah satu hiburan favorit untuk Negara yang penuh tim besar layaknya di Inggris.


0 komentar:

Mengapa Eropa Fobia Google?

18.16 0 Comments

Google sebagai mesin pencari begitu mendominasi pangsa internet di Eropa. Ketakutan akan monopoli perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini membuat fobia di Benua Biru.

Saking takutnya, Komisi Eropa berencana untuk meminta Google agar memisahkan unit bisnisnya. Walaupun di kalangan anggotanya sendiri ragu, apakah memisahkan mesin pencari dengan platform seperti YouTube dan Android akan berhasil menghentikan hegemoni Google.

Sebetulnya banyak alasan yang membuat Eropa begitu fobia terhadap Google. Selain soal privasi dan ketakutan dimata-matai, bisnis Google yang menggurita membuat pesaingnya lunglai. Ujung-ujungnya, persaingan tidak sehat dikhawatirkan terjadi.

Dari segi bisnis, Google memang pantas 'ditakuti'. Dalam beberapa data menujukkan, perusahaan ini begitu mendominasi Eropa. Sebagaimana yang dikutip detikINET dari Business Insider, berikut alasan mengapa Eropa begitu takut dengan Google.

1. Dominasi Mesin Pencari



Di ranah mesin pencari, memang Google tak sendiri. Tersebutlah Microsoft Bing dan Yahoo Search. Ketiganya terlibat persaingan cukup ketat. Namun, itu terjadi di Amerika Serikat saja.

Di Eropa, lain cerita. Karena Google, menurut data StatCounter, menguasai market share hingga 92,38%. Data hingga Oktober 2014 ini memang memperlihatkan, Google meningalkan banyak pesaingnya

Pesaing terdekatnya pun, seperti Bing, hanya disisakan 2,67% dan itu pun bersaing tipis dengan Yahoo melalui presentase 2,34%.


2. Revenue dari Iklan



Pencarian internet adalah bentuk yang paling efektif dalam iklan yang pernah diciptakan. Itulah kenapa Google tahu persis apa yang Anda cari karena pengguna hanya masuk ke dalam kotak pencarian!

Jika Anda kebetulan mencari produk, Google memiliki ide yang cukup bagus dari iklan yang akan ditampilkan di layar Anda.

Jadi tidak mengherankan bahwa Google adalah jauh memimpin dalam pendapatan iklan online. Google yang sifatnya terfragmentasi, bahkan bisa mengungguli Facebook soal pendapatan iklan.

Karena menurut data eMarkter, pendapat iklan Google mencakup 55,7% dari total keseluruhan kue iklan online. Kalah jauh dibandingkan Facebook yang menggapai 7,79%.

Angka yang nyaris sama didapatkan Google dari iklan mobile, dimana raksasa ini menguasai separuhnya.


3. Platform Sistem Operasi Mobile



Tingginya iklan Google di mobile juga tak terlepas dari banyaknya penggunaan sistem operasi mobile besutannya, yakni Android. Di Eropa, Android memang bersaing dengan iOS milik Apple.

Menurut data dari Kantar Worldpanel yang dilakukan pada Oktober 2014, Google Android menguasai market share hingga 73,9% dan meninggalkan iOS Apple di posisi kedua dengan 15,4%.

Maka sangat tak mengherankan mengapa iklan mobile bisa mereka rengkuh sedemikian besar.


4. Browser Google


Dahulu mungkin pengguna Eropa tak terlalu mengenal Chrome. Namun kini, alat peramban Google tersebut mulai begitu mendominasi di kelasnya.

Dicatatkan Statcounter, Google Chrome termasuk versi Android mampu menjaring 48,87% pengguna browser. Browser ini seolah melenggang sendirian karena melaju meninggalkan Firefox dengan 17.06% dan Internet Explorer 11,83%.

0 komentar:

4 Fakta Misteri Facebook yang Terjawab Langsung Oleh Mark Zuckerberg

18.13 0 Comments

Empat fakta misteri FB populer terungkap di sesi tanya jawab di Q&A With Mark bersama Mark Zuckerberg, Kamis pekan lalu. Keempat misteri tersebut terjawab sudah langsung dari orang nomor satu jejaring sosial tersebut.
Apa empat misteri itu?

1. Facebook the next Youtube?



Dalam lima tahun lagi Facebook akan berisi video. Demikian ujar Zuckeberg Kamis pekan lalu. Ia mengisyaratkan jika kian banyak user yang unggah foto ke server mereka. Masalah utama FB kini adalah bagaimana membangun infrastruktur Facebook agar bisa menampung lebih banyak konten.


2. FB dan Messenger ‘cerai’



Satu alasan mutlak mengapa hal itu terjadi sebab Zuckerberg ingin berikan pengalaman yang lebih bagi user tatkala mereka berkomunikasi dengan FB (Messenger). Dengan memisahkan keduanya maka user akan menghemat waktu dan lebih efisien.


3. Facebook membosankan?



Satu penanya di ajang tanya jawab tersebut bertanya apakan Facebook kini sudah tidak populer? Zuckerberg menjawab diplomatis jika tujuan Facebook bukan untuk menjadi jejaring sosial yang keren. Satu tujuan utama FB yakni sebagai media komunikasi manusia yang buat dunia lebih terbuka dan terhubung.


4. Kaos abu-abu



Ternyata satu kebiasaan bos FB juga ditanyakan oleh peserta Q&A With Mark. Zuckerberg ditanya mengapa ia kenakan kaos yang sama setiap hari, dan CEO Facebook itu menjawab dengan sangat santai. Menurutnya, ia tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk memutuskan hal sepele (memilih gaya busana). Ini juga hal yang simple laiknya Steve Jobs yang miliki pendekatan berpakaian yang sama.

0 komentar: