Kisah Cintaku

21.08 0 Comments

Berawal dari seorang wanita yang lugu, polos dan belum pernah mengenal apa itu cinta Gina bisa wanita itu disapa. gina wanita yang cantik itu mnurut ku, muslimah, baik dan jujur Dia kurus tapi kuat Suatu ketika tepatnya akhir puasa/ramadan. desa malangjiwan (tempat gina tinggal) akan ikut berpartisipasi mengikuti perlombaan takbiran se kecamatan kebonarum dan gina ikut dalam acara itu. Sebenarnya dia tidak serta merta langsung ikut itu dikarenakan Dia jarang ke masjid tapi salah satu teman dia Ayuk mengajak dia utuk ikut dan akhirnya dia mau. Sore hari di desa dia tinggal rutin mengadakan acara pengajian menjelang berbuka puasa. Sore itu Gina datang untuk yang pertama kalinya dan itu awal dia bertemu dengan aku. Awalnya aku tidak tau dia aku biasa saja memandang dia karena aku fokus kepada santri-santri yang ramai dan bandelnya bukan main. Saat pengajian sudah usai aku bertanya kepada Ayuk siapa wanita itu dan ternyata aku sudah mengenalnya sejak kecil tapi aku lupa.Aku dan ayuk segera berdiskusi membahas program latihan untuk persiapan takbiran besuk dan kami putuskan latihan dimulai besuk pagi setelah sholat subuh. Pagi hari setelah semua personil takbiran terkumpul,kami mangadakan rapat bersama terlebih dahulu membahas agenda latian dan keperluan dalam acara takbiran besuk yang walaupun aku dan ayuk sudah berdiskusi kemarin. Gina tidak aktif dalam rapat itu mungkin dia masih malu (hehehe mungkin karena ada aku ). Selepas rapat latihan pun dimulai. Awalnya kami latihan tentang formasi dan lafadz takbir kemudian baris-berbaris. Awalnya memang bulum lancar bahkan hancur-hancuran tapi kami tetap semangat. Seringnya kami latihan&bertemu rupanya Gina secara sendirinya mengagumi aku dan secara perlahan-lahan benih cinta tumbuh di hati dia. Hampir dua minggu kami latihan dan akhirnya tiba saat Menjelang hari akbiran, kami latihan untuk yang terakhir kali dan Alhamdilallah ada kemajuan yang baik, Sore hari sebelum berangkat ke tempat lomba mereka berdandaan dan bersiap-siap. Ternyata Gina cantik juga kalau berdandan dan aku baru menyadari itu tapi saat itu aku masih belum punya rasa apa-apa kepada dia hanya sebatas kagum saja. Malam harinya tepatnya pukul 19:45 kami semua berangkat ke tempat tekbiran, disana Aku hanya sebagai penonton dan mengawasi saja bosan rasanya tapi bagaimana lagi karena aku diberi amanah untuk mengawasi mereka. Peserta-peserta lain merka sangat bagus dari segi kostum, formasi, dan kekompakan tapi itu gak jadi masalah. Perlombaan pun dimulai, kembang api mulai di hidupkan sebagai tanda dimulainya perlombaan/pembukaan lomba. Merekapun memulai perlombaan dengan hati yang gembira sementara aku mengikuti mereka dari belakang. Di peertengahan jalan aku sering mangingatkan mereka agar menjaga barisan mereka dengan harapan supaya kami bisa menang, jika mereka haus aku langsung memberi mereka minum jika ada yang rame sendiri segera aku tegur. Lama kami berjalan akhirnya sampai juga di garis finish capek terlihat di wajah mereka semua tapi langsung aku berinisiatif untuk mengambil minum. Aku ingat kakak ku yang juga ikut menonton takbiran membawa 1 kardus aqua dan aku ingin mengambilnya Tapi ternyata dia sudah pulang, kemudian aku menelfonya tapi hp ku mati disana aku kebingungan bagaimana cara menghubungi kakak ku, kemudian aku ingin meminjam hp salah satu teman ku dan yang mengagetkan Gina meminjamkan hpnya kpda ku padahal aku tidak meminjam hp dia tapi langsung saja aku terima. setelah kartuku aku masukan ke hp dia, kmudian langsung aku telfn aku bingug karenaada peringatan pulsa anda tidak cukup setelah aku cermati baik-baik ternyata aku telfon dengan nomernya gina tapi aku diam saja waktu itu takut dia malu kemudian segera aku ganti telfon dengan nomor ku sendiri setelah nyambung ke nomor kakak ku ternyata kakak ku tidak mau datang dikarenakan dia sudah pulang. Disana aku kesal sekali karena kakak ku tidak mau datang. tapi untungnya teman-teman mau mengerti dan tidak marah kepada ku. Lama kami beristirahat akhirnya waktunya pulang juga, kami semua langsung naik ke mobil dan langsung pulang. sampai di rumah aku langsung ke masjid untuk takbiran tapi aku tidak takbiran karena aku ngantuk akhirnya aku ketiduran. Adzan subuh telah berkumandang, aku mulai bangun dengan malasnya segera aku pulang dan mandi untuk siap-siap sholat ied. jam 6 tepat sholat ied dimulai aku sholat ya lumayan khusuk.ku perhatikan di barisan belakang sohf wnita disana gina tidak tampak entah dimana dia sholat. Selapas sholat ied aku langsung meminta maaf kpda orang tuaku dan kemudian aku makan. jam 8 pagi aku dan orang tuaku silaturahmi ke runah pakdeku, kemudian berpindah ke tempat sodara-sodara ku Selepas ramadhan ini dalam hati aku berfikir besuk tpa apakah tetap berjalan karena biasanya kalau selepas lebaran jarang ada yang mengaji, tapi didalam hati aku bertekad akan tetap ngaji walaupun hanya satu santri saja yang ngaji, esok harinya aku mengabari kepada salah satu santri bahwa besuk pada hari rabu ngaji sudah dimulai dan aku menyuruhnya agar menyebarkan berita ini kepada yang lain supaya banyak yang ngaji. Tidak lupa aku juga mengabari kepada teman-teman ku untuk membantuku besuk untuk mengajar santri-santri. Hari sabtu sudah tiba aku sudah kangen untuk latihan silat selain mengaji aku juga seorang silater karena sudah lama fakum karena ramadhan kemarin aku jadi bersemangat latihan, jam 3 sore aku berangkat ke tempat latihan dengan semangat aku latihan karena aku memang hobi dengan silat Tidak terasa sudah jam setengah 6 sore ini waktunya aku pulang, aku langsung pulang karena takut kemalaman tapi tiba-tiba hujan turun aku bingung antara berhrnti atau lanjut terus karena keburu malam, akhirnya aku putuskan untuk terus saja walaupun dengan resiko kehujanan. Sampai dirumah aku langsung dimarahi oleh ibuku karena basah kuyub tapi aku langsung saja mandi,ganti baju sholat kemudian nonton tv. kemudian aku cerita kepada ibu ku kenapa aku tadi basah kuyub dan dia tetep saja marah. tapi itu sudah biasa buat ku dimarahi terus dan aku malah senang dengan hal itu karena itu pertanda ibuku perhatian kepada ku. Karena sudah larut malam akhirnya aku tidur. Hari demi hari ku lalui dengan hal yang biasa saja dan akhirnnya hari yang ku tunggu datang yaitu saat ngaji di mulai lagi, jam 4 sore aku mandi dan langsung ke masjid tapi apa yang aku pikirkan ternyata berbalik 180 drajat yang berangkat ngaji sedikit sekali tidak seperti dulu di bulan ramadhan tapi aku tetap semangat karena aku harus menjadi sosok pelopor perubahan dan ini ku anggap sebagai tantangan agar tidak patah semangat BERSAMBUNG… Cerpen Karangan: Agus triyanto

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: