Kisah Tragis di Balik Romantisme Menara Eiffel

17.51 0 Comments

PARIS - Menara Eiffel tidak hanya menyimpan kisah romantis dalam hari-harinya menghiasi Kota Paris. Ikon Ibu Kota Prancis ini ternyata juga menyimpan kisah tragis.

Satuan Keamanan Paris beberapa hari lalu menjaga ketat Menara Eiffel setelah seorang turis naik ke puncak menara kemudian melompat hingga tewas. Korban berusia 25 tahun dan diduga bunuh diri.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata korban adalah turis asal Israel, yang terlihat di area Menara Eiffel sejak Minggu malam. Polisi mengevakuasi dan menutup Menara Eiffel setelah melihatnya naik ke menara setinggi 1.603 kaki tersebut pada pukul 23.30 waktu setempat.

Pria tersebut mengabaikan peringatan polisi dan terus memanjat hingga ke puncak menara. Dia tetap berada di sana hingga Senin pagi, dimana polisi dan jajaran pemadam kebakaran turut membujuknya turun. Akhirnya, pria tersebut loncat dari puncak Menara Eiffel, jatuh di lantai kedua menara tersebut, lalu tewas seketika.

Manajemen Menara Eiffel mengakui ini bukan kali pertama Menara Eiffel dijadikan lokasi bunuh diri. Mereka mengatakan sudah memerketat pengamanan dan menambah jaring pengaman untuk mencegah hal ini terjadi. Demikian seperti dilansir 
Dailymail, Rabu (27/6/2012).

Menurut catatan, saat ini sudah ada 341 kasus bunuh diri di Menara Eiffel. Kasus kematian pertama terjadi pada 1911, saat seorang penjahit, Frantz Reichelt, tewas ketika mencoba jubah yang dia yakini bisa membuatnya terbang. 








Menara ini mendapat berbagai kritik dari masyarakat ketika di bangun, menyebutnya mengganggu mata. Surat kabar harian dipenuhi dengan surat kritik dari komunitas seni di Paris.

Eiffel memiliki izin berdiri menara selama 20 tahun, yang berarti harus dibongkar tahun 1909, ketika kepemilikannya diserahkan kepada Kota Paris. Kota telah berencana meruntuhkannya (bagian dari peraturan kontes asli untuk merancang menara yang mudah di runtuhkan) tapi setelah menara ini terbukti mendatangkan untung dari segi komunikasi, menara ini dibiarkan berdiri setelah izin tersebut kadaluwarsa. Sebagai contoh, Militer menggunakannya untuk mengatur taksi Paris di garis depan selama Pertempuran Marne Pertama, dan menjadi monomen kemenangan pertempuran.


Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: