KOMPONEN - KOMPONEN MESIN MOBIL (PARTS OF ENGINE)

06.09 0 Comments


Komponen Mesin merupakan bagian-bagian utama dari mesin khususnya yang dibahas disini adalah mesin bensin/premium. Dimana komponen utama ini merupakan suatu bentuk rangkaian mesin yang difungsikan sebagai pembuat tenaga.

Berikut ini adalah bagian-bagian mesin kendaraan bermotor darat:

1. Blok Silinder, merupakan bentuk dasar dari mesin dan pada blok silinder ini  terdapat beberapa buah silinder mesin, pada tiap silinder terdapat sebuah torak/piston yang dipasangkan pada salah satu ujung batang piston, sedangkan ujung piston yang lain berhubungan langsung dengan poros engkol/crank shaft, maka dengan demikian gerak naik turunnya piston dapat menggerakan poros engkol. Sedangkan dibagian atas kepala silinder pada bagian dalamnya berbentuk sebuah ruang bakar dan dilengkapi dengan katup-katup hisap dan buang.

Blok silinder biasanya terbuat dari besi tuang/cor tetapi ada pula yang terbuat dari paduan almunium dengan tujuan untuk mengurangi berat serta menambah panas radiasi. Beberapa silinder disusun pada blok silinder, bagian atasnya ditutup dengan kepala silinder sedangkan bagian bawah blok silinder membentuk ruang engkol untuk penempatan dan pemasangan kelengkapan, seperti dinamo starter (untuk start awal gerak poros engkol, alternator, pompa bensin serta distributor.)

Tiap mesin mempunyai konfigurasi silinder yang berbeda-beda. Berikut macam-macam konfigurasi silinder mesin mobil:
1. 1.000 cc 3 silinder segaris (Suzuki Karimun Wagon R, Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Ford Fiesta EcoBoost,dll)
2. 1.200 cc 4 silinder segaris (Honda Brio Satya, Mitsubishi Mirage, Toyota Etios Valco, dll)
3. 1.300 cc 4 silinder segaris (Honda Brio, Daihatsu Xenia, dll)
4. 1.400 cc 4 silinder segaris (Suzuki Ertiga, dll)
5. 1.500 cc 4 silinder segaris (Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda City, Honda Freed, Honda CR-Z, dll)
6. 1.600 cc 4 silinder segaris (Suzuki Swift Sport, dll)
7. 1.800 cc 4 silinder segaris (Honda Civic 2.0, Toyota Corolla Altis, dll)
8. 2.000 cc 4 silinder segaris (Honda CR-V 2.0, Honda Civic 2.0, Mitsubishi Outlander Sport, Mazda CX-5 2.0,dll)
9. 2.400 cc 4 silinder segaris (Honda CR-V 2.4, Honda Odyssey, Honda Accord, dll)
10. 2.500 cc 4 silinder segaris (Mazda CX-5 2.5, Nissan X-Trail, dll)
11. 2.700 cc 4 silinder segaris (Toyota Fortuner 2.7)
12. 3.000 cc V6 (Mitsubishi Pajero Sport 3.0 V6, Honda Accord 3.0 V6, dll)
13. 1.600 cc V6 Turbocharger (Mobil - Mobil yang digunakan pada Formula 1 musim 2014)
14. 2.400 cc V8 (Mobil - Mobil yang digunakan pada Formula 1 musim 2008*kalau tidak salah* sampai 2013)

Blok Silinder Mesin Konfigurasi 4 Silinder Segaris (4 Cylinder Inline)
Blok Silinder Mesin Konfigurasi  V 8 Silinder  (V8)

2. Silinder, merupakan bagian yang memindahkan tenaga panas ke tenaga mekanik dan untuk tujuan ini piston bergerak naik memadatkan gas. Untuk memperoleh tenaga maksimum ataupun optimum diusahakan tidak terdapat kebocoran-kebocoran pada gas-gas yang dibakar diantara piston dan silinder. Gesekan dan keausan diusahakan seminim mungkin yang diakibatkan oleh gerakan-gerakan meluncur dari piston. Untuk memperkecil hal ini, dinding silinder diperkeras dengan besi tuang/cor, atau dengan diberikan khrom pada dinding-dinding silinder untuk membatasi keausan tadi. Jika dinding silinder telah aus, maka perbaikan yang dilakukan adalah dengan mengebor kembali dinding silinder dengan bore tune, sehingga silinder ruang menjadi lebih besar maka membutuhkan piston/torak juga lebih besar karena bertambahnya diameter ukuran silinder (berhubungan dengan kecepatan pada saat dragrace, dimana ruang silinder dan piston semakin besar dibutuhkan suplay bahan bakar lebih besar sehingga digunakan karburator minimal 2 barrel atau 4 barrel) Untuk menghindari semakin tipisnya dinding dalam dan dinding luar silinder (ketebalan silinder) maka sebaiknya dinding dalam diberikan pelapis krom sehingga permanen karena meminimalisasi keausan dan piston bisa dipertahankan tidak memerlukan penggantian piston yang lebih besar.
Silinder

3. Bak engkol (karter), terletak dibawah blok silinder digunakan sebagai penampung oli mesin yang terbuat dari baja press. Pada karter ini juga dilengkapi ventilasi untuk menghubungkan ruang dalam dengan udara luar. Karter dibaut dibawah bak engkol dan diantaranya diberikan gasket (pelapis karet) untuk menghindari kebocoran pada sambungan tersebut sehingga oli mesin tidak bocor merembes keluar.
Bak Engkol (Karter)
4. Kepala Silinder, dibaut dengan blok silinder dibagian atas dan diantaranya juga diberikan gasket, terdapat lubang-lubang untuk pemasangan busi dan mekanik katup yang dilengkapi pada mesin. Kepala silinder pada umunya dibuat dari besi tuang campuran almunium untuk membatasi pemuaian. Juga dilengkapi mantel pendingin yang berhubungan denga blok silinder untuk memberikan pendinginan pada katup-katup dan busi-busi.

Kepala Silinder (Cylinder Head)

5. Piston, komponen ini wajib mempunyai sifat tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi dan dapat bekerja dengan kecepatan tinggi. Kepala piston umumnya mempunyai permukaan yang datar tetapi ada pula yang cembung atau cekung. Pada bagian atas torak terdapat 2-3 celah untuk pemasangan pegas-pegas piston. Bahan dasar piston adalah campuran besi tuang dan aluminium karena ringan dan mempunyai penghantar panas yang baik. Paduan yang tidak seimbang akan berakibat buruk dimana pada suhu yang sangat tinggi akan membuat piston memuai dan berubah bentuk. Oleh sebab itu dijumpai diameter bagian atas torak agak lebih kecil dari bagian bawahnya, dimanadalam keadaan suhu tinggi maka bagian atas dan bawah akan menjadi sama besar.
Piston Set

- Antara piston dan dinding harus diberikan kerenggangan tertentu karena adanya pemuaian pada waktu mesin bekerja yang mana disebut renggang piston/torak. Bila terlalu besar maka akan terjadi kebocoran gas yang keluar dan minyak oli mesin akan masuk ke ruang piston dan silinder, sehingga suara piston berisik. Bisa dilihat/dibuktikan jika asap kenalpot (gas buang) terdapat asap putih berarti kemungkinan oli mesin ikut terbakar karena terlalu besar keranggangan ini. Bila terlalu kecil akan menimbulkan gesekan yang akan lebih besar sehingga pelumasan tidak sempurna.
- Pena piston, berguna untuk menghubungkan piston dengan ujung batang piston, berbentuk pipa untuk mengurangi berat dan pada kedua sisinya disangga oleh bos-bos yang terdapat pada piston.
Pen Piston
- Pegas piston, berguna untuk perapat dan menjaga agar gas-gas tidak keluar selama langkah kompresi dan langkah kerja dalam ruang bakar. Dan juga untuk mengikis oli pelumas dari dinding silinder, mencegah oli masuk ke ruang bakar. Umumnya terbuat dari besi cor khusus dan diberi potongan untuk memudahkan pemasangan ke dalam alur pegas yang terdapat pada piston. Diameternya sedikit lebih besar dari diameter piston, dan setelah terpasang maka kekenyalan pegas piston ini menekan dinding silinder.
Per Piston             
6. Batang Piston, adalah komponen/part yang menghubungkan piston dengan poros engkol/crankshaft dibuat dengan bentuk "I" , terbuat dari baja spesial.
Batang Piston (Stang Piston)

7. Poros Engkol / Crankshaft, mempunyai tugas penting yaitu mengubah gerakan lurus piston yang berada dalam silinder pada gerak kerja menjadi gerak putar dengan melalui batang-batang piston serta menjaga pergerakan piston dalam lengkah-langkah selanjutnya. Poros engkol terdiri dari pusat putaran dimana pada pena engkol dipasangkan batang piston. Bagian ujung depan poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan pemasangan gigi pengatur (timing gear) yang berfungsi untuk menggerakan sumbu nok dan puli untuk menggerakan pompa air/alternator (waterpump). Sedangkan bagian ujung belakang dipasangkan dengan flens untuk pemasangan roda penerus (roda gila).

Crankshaft (Noken As)
8. Roda Penerus / Flywheel, merupakan piringan yang terbuat dari besi tuang dan dibaut pada ujung belakang poros engkol. Dimana poros engkol hanya mendapatkan tenaga putaran dari langkah kerja saja, agar supaya dapat bekerja pada langkah yang lainnya maka poros engkol harus dapat menyimpan daya putaran yang diperolehnya. Bagian yang menyimpan tenaga putaran ini adalah roda penerus yang juga dilengkapi dengan gigi ring yang dipasangkan di bagian luar untuk perkatian dengan starter pinion.

Flywheel

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: